Selama satu setengah minggu terakhir, Bitcoin ditradingkan dalam kisaran antara $26,6 ribu hingga $27,5 ribu, di mana blok pesanan besar terkonsentrasi. Karena menurunnya aktivitas trading di pasar kripto dan situasi yang membaik di pasar saham, harga BTC gagal menembus kisaran ini.

Pada saat yang sama, sentimen bearish mendominasi pasar, tetapi tidak cukup kuat untuk keluar dari koridor volatilitas. Periode ketenangan digantikan oleh kepanikan ringan di pasar setelah pidato anggota Federal Reserve System dan pengumuman rencana masa depan lembaga tersebut.

Fed memperkuat tren bearish di pasar BTC

Pernyataan yang dibuat oleh pejabat Federal Reserve sulit untuk disebut positif. Pejabat mencatat bahwa mereka melihat "ketidakpastian" dalam masa depan tingkat suku bunga utama dan mengungkapkan pendapat umum bahwa indikator tersebut mungkin akan dinaikkan lagi di masa depan. Anggota lembaga juga menyatakan bahwa akan salah memberikan harapan kepada investor untuk pemotongan suku bunga pada tahun 2023.

Pernyataan Fed ini secara signifikan memburuknya harapan pasar, karena sebelum pidato publik, lebih dari 75% investor yakin akan pemotongan suku bunga pada musim panas atau musim gugur 2023. Menurut FT, para pemain pasar secara signifikan merevisi perkiraan suku bunga untuk tahun 2023 setelah pernyataan pejabat tersebut.

Semakin membakar bara api, CEO Goldman Sachs menyatakan bahwa inflasi di AS akan berlangsung lebih lama daripada yang diperkirakan. Bankir tersebut juga yakin bahwa Federal Reserve akan terpaksa menaikkan suku bunga utama lebih tinggi lagi untuk mencapai basis 2%. Sejalan dengan pernyataan ini, terjadi pengurangan likuiditas global yang signifikan.

Bitcoin lakukan reversal bearish berbahaya

Pernyataan mengecewakan oleh Federal Reserve memicu lonjakan volatilitas di pasar kripto, yang mencapai puncaknya dengan terjadinya terobosan yang lama dinantikan pada level $26,6 ribu. Bitcoin akhirnya membuat terobosan bearish dari posisi bullish kunci dan menetap di bawahnya. Hal ini memberikan kesempatan kepada beruang untuk mendorong harga turun ke level terendah $25 ribu.

Hingga akhir hari trading kemarin, para pembeli gagal merebut inisiatif dari beruang dan mendorong harga kembali di atas $27 ribu. Selain itu, pernyataan dari Fed memperburuk situasi, dan BTC membentuk pola "bearish engulfing". Hari trading terbaru untuk Bitcoin juga dimulai dengan penurunan, dan pada satu titik, harga menguji kembali level $25,5 ribu.

Pembeli berhasil mempertahankan ambang batas dan mendorong harga kembali di atas $26 ribu. Namun, ada indikasi kuat bahwa penurunan akan terus berlanjut. Metrik teknis pada kerangka waktu 1D menunjukkan tren penurunan yang berkelanjutan. Osilator stokastik menunjukkan persilangan bearish, dan RSI bergerak di bawah level 40.

Mengingat sentimen bearish di pasar kripto dan ekonomi global, serta volume horizontal minimal dalam kisaran $25 ribu hingga $26,5 ribu, pergerakan turun lebih lanjut dari mata uang kripto seharusnya diharapkan. Target baru bagi penjual sekarang dianggap berada dalam kisaran $24,6 ribu hingga $25 ribu. Jika kisaran ini terlampaui, struktur tren naik BTC akan runtuh, membuka jalan menuju $23 ribu.

Kesimpulan

Bitcoin sekali lagi menunjukkan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap tindakan Fed. Situasinya semakin rumit dengan penurunan cepat kapitalisasi pasar BTC, yang akan menyebabkan peningkatan sentimen bearish. Seperti yang kita tahu, pasar selalu bergerak melawan kerumunan, jadi sangat mungkin bahwa dorongan kuat ke atas menanti kita di sekitar $25 ribu, terutama mengingat fakta bahwa "paus" telah mulai mengumpulkan stablecoin kembali.